BolaSepak – Era Pep Guardiola di Barcelona memang melegenda, menorehkan 14 trofi termasuk treble winners dan sixtuple. Namun, Ivan Rakitic, gelandang yang pernah membela Barcelona selama enam musim, berani menyatakan bahwa era kepemimpinannya di klub Catalan tersebut justru lebih hebat.
Rakitic, yang merasakan kejayaan Barcelona di bawah Luis Enrique, mengingat masa-masa gemilang itu dengan bangga. Di musim debut Enrique, Barcelona kembali meraih treble winners pada 2014/15, sebuah pencapaian monumental yang hanya kurang satu gelar dari sixtuple karena kekalahan di Piala Super Spanyol. Selama enam tahun berseragam Blaugrana, Rakitic mengoleksi 13 trofi, termasuk Liga Champions terakhir yang diraih Barcelona hingga saat ini.
Namun, bagi Rakitic, lebih dari sekadar jumlah trofi, ada faktor lain yang membuatnya yakin era kepemimpinannya lebih unggul. Ia menunjuk peran kepemimpinan di ruang ganti sebagai kunci kesuksesan. Menurut Rakitic, kehilangan sosok pemimpin seperti Xavi Hernandez setelah kepergiannya menjadi faktor krusial yang membuat Barcelona kurang maksimal.
"Ada tim-tim penting di setiap fase, dan saya rasa kami memenangkan Liga Champions dengan keunggulan yang superior. Namun, saya rasa kami kurang memiliki seseorang untuk mendorong kami mencapai lebih," ungkap Rakitic kepada Marca. Ia menambahkan, "Keberadaan Xavi di musim itu sangat penting. Setelah kepergiannya, mungkin kami kehilangan sosok pemimpin yang tangguh di ruang ganti. Detail-detail seperti ini penting, karena menurut saya, tim kami adalah yang terbaik dalam sejarah." Pernyataan Rakitic ini tentu akan memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar Barcelona. Mana yang lebih hebat, era Guardiola atau era Rakitic?