Claudio Ranieri, pelatih kawakan yang namanya melekat dengan kisah ajaib Leicester City, ternyata belum puas dengan masa pensiunnya. Di usia 73 tahun, pria Italia ini membuka peluang untuk kembali melatih, khususnya di level tim nasional.
Dalam wawancara dengan harian Italia, Corriere della Sera, Ranieri mengungkapkan bahwa ia masih memiliki semangat dan ambisi untuk berkarier di sepak bola. "Saya akui bahwa saya ingin kembali mempertaruhkan diri meski saya sudah mengatakan ‘tidak’ pada lebih dari satu tawaran," kata Ranieri. "Mari kita lihat apakah ada panggilan dari tim nasional."
Pernyataan ini tentu saja menarik perhatian. Ranieri, yang dikenal dengan filosofi sepak bola yang pragmatis dan efektif, bisa menjadi aset berharga bagi tim nasional yang membutuhkan sentuhan pengalaman dan strategi jitu.
Pengalamannya yang kaya, termasuk menukangi klub-klub besar seperti Roma, Chelsea, dan Inter Milan, serta kehebatannya membawa Leicester City meraih gelar Premier League di tahun 2016, menjadi bukti nyata kemampuannya dalam memimpin tim.
Apakah Ranieri akan menerima tawaran untuk kembali melatih? Kita tunggu saja perkembangannya.