BolaSepak – Fabio Capello, legenda sepak bola Italia dan mantan pelatih Juventus, melontarkan kritik pedas terhadap pemecatan Thiago Motta dari kursi kepelatihan Si Nyonya Tua. Menurut Capello, Motta gagal memahami kompleksitas situasi di Juventus dan ambisi besar klub tersebut. Pemecatan Motta sendiri terjadi setelah rentetan hasil buruk yang memalukan, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina. Kegagalan di Liga Champions dan Coppa Italia semakin memperparah posisi Motta hingga akhirnya Juventus memutuskan untuk mengganti dirinya dengan Igor Tudor.
Juventus, yang kini berjuang keras untuk mengamankan posisi empat besar Liga Italia demi tiket Liga Champions musim depan, saat ini berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 52 poin, tertinggal satu angka dari Bologna di posisi keempat. Capello menilai, Motta tak mampu membaca peta persaingan dan tekanan yang ada di Juventus. "Sayangnya, melatih Juventus berarti minimal harus mengamankan tempat di Liga Champions, tapi gaya bermain juga sangat berpengaruh," tegas Capello kepada Football Italia.
Capello menambahkan, Motta sepertinya tak sepenuhnya memahami tuntutan dan ekspektasi yang melekat pada jabatan pelatih Juventus. "Saya rasa Motta tidak sepenuhnya mengerti posisinya, dan inilah mengapa ia kesulitan. Ia ingin melakukan perubahan besar, tapi butuh waktu," ujarnya. Kekecewaan Capello semakin bertambah mengingat Motta dikontrak selama tiga tahun, namun tak diberi kesempatan menyelesaikan satu musim penuh.
Lebih lanjut, Capello juga menyoroti keputusan Motta melepas beberapa pemain kunci seperti Federico Chiesa dan Danilo. Keputusan tersebut dinilai Capello sebagai salah satu faktor penyebab kegagalan Motta. Bagi Capello, Chiesa dan Danilo merupakan pemain vital yang sangat dibutuhkan Juventus. Dengan kata lain, Capello menilai Motta gagal membaca kebutuhan tim dan mengambil keputusan yang tepat.
