Mantan Pemain PSIS Semarang Curhat Pilu: 4 Bulan Tak Gajian, Akhirnya Putus Kontrak!

BolaSepak – Evandro Brandao, mantan pemain PSIS Semarang asal Angola, membuat pengakuan mengejutkan. Dalam unggahan Instagram pribadinya, pemain berusia 33 tahun itu mengungkapkan keputusannya untuk

Redaksi

Mantan Pemain PSIS Semarang Curhat Pilu: 4 Bulan Tak Gajian, Akhirnya Putus Kontrak!
COLLABMEDIA.NET ADS 1

BolaSepak – Evandro Brandao, mantan pemain PSIS Semarang asal Angola, membuat pengakuan mengejutkan. Dalam unggahan Instagram pribadinya, pemain berusia 33 tahun itu mengungkapkan keputusannya untuk mengakhiri kontraknya dengan klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar karena empat bulan tak menerima gaji. Keputusan berat ini diambilnya demi menghidupi keluarganya.

Selama membela PSIS, Brandao telah delapan kali tampil di Liga 1 dengan torehan dua gol dan satu assist. Terakhir kali ia bermain untuk PSIS pada 16 Februari 2025, saat timnya bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar. Namun, di balik penampilannya di lapangan, ternyata ada masalah besar yang dihadapinya.

Mantan Pemain PSIS Semarang Curhat Pilu: 4 Bulan Tak Gajian, Akhirnya Putus Kontrak!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Dalam curahan hatinya di media sosial, Brandao menyatakan kekecewaannya atas ketidakmampuan manajemen PSIS untuk menyelesaikan masalah gaji yang tertunggak. Ia merasa tak ada usaha serius dari klub untuk mencari solusi, bahkan untuk memahami kesulitan yang dialami para pemain. "Sebagai ayah dari dua anak, ini tak tertahankan," tulisnya. Brandao menegaskan bahwa keputusannya bukan hanya soal uang, melainkan juga soal rasa hormat dan nilai.

Brandao pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rekan setim, staf pelatih, dan ofisial klub. Ia juga mengungkapkan rasa sayangnya kepada suporter PSIS yang selalu memberikan dukungan. Namun, ia mengaku sedih karena tak bisa terus berjuang bersama tim dan bermain di Stadion Jatidiri.

Menanggapi hal ini, manajemen PSIS melalui CEO Yoyok Sukawi memberikan klarifikasi. Yoyok membantah pernyataan Brandao soal tunggakan gaji selama empat bulan. Ia menyatakan hanya ada keterlambatan gaji selama 12 hari. Lebih lanjut, Yoyok menuduh Brandao melakukan indisipliner dengan mogok latihan dan menolak untuk bermain, sehingga dikenai sanksi pemotongan gaji 20 persen sesuai kontrak. Pihak manajemen menyebut Brandao tetap menolak untuk bermain setelah adanya pemotongan gaji tersebut. Pernyataan ini tentu menjadi polemik baru dalam kasus ini dan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai kronologi sebenarnya. Publik pun menunggu klarifikasi lebih lanjut dari kedua belah pihak untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post

Tinggalkan komentar

COLLABMEDIA.NET ADS 2