BolaSepak – Wayne Rooney, legenda Manchester United dan pencetak gol ulung Premier League, harus mengakui kegagalannya di dunia kepelatihan. Setelah dipecat Plymouth Argyle pada 31 Desember 2024 lalu, rekam jejak Rooney sebagai manajer semakin memprihatinkan. Tujuh bulan saja di Plymouth, Rooney sudah harus angkat koper, menambah deretan catatan buruknya sebagai pelatih.
Karier kepelatihan Rooney dimulai sejak 2020. Setahun sebagai caretaker di Derby County, kemudian diangkat menjadi manajer tetap, namun hanya bertahan satu musim. Dari 84 pertandingan di semua kompetisi bersama Derby, Rooney hanya mencatatkan 27 kemenangan, berbanding 38 kekalahan.
Perjalanan Rooney berlanjut ke MLS bersama DC United. Di Amerika Serikat, nasibnya tak jauh berbeda. Dari 53 laga, DC United di bawah asuhannya hanya meraih 14 kemenangan dan menelan 26 kekalahan.
Kembali ke Championship bersama Birmingham City pada 2023-2024, Rooney hanya mampu memimpin 15 pertandingan sebelum dipecat. Sembilan kekalahan dan dua kemenangan menjadi rapornya yang memalukan. Di Plymouth, 25 laga dijalani dengan hasil 5 kemenangan dan 14 kekalahan.
Catatan buruk tersebut menimbulkan pertanyaan besar: apakah Rooney, salah satu striker terbaik Premier League sepanjang masa, memang tak memiliki bakat dalam hal melatih? Usia 39 tahun tampaknya belum menjadi jaminan kesuksesan di dunia kepelatihan bagi pria yang pernah menjadi ikon Setan Merah ini. Apakah Rooney akan kembali mencoba peruntungannya di dunia kepelatihan? Atau akankah ia memilih jalur berbeda? Pertanyaan ini masih menjadi misteri.
