BolaSepak – Pekan lalu menjadi mimpi buruk bagi Liverpool dan pendukung setianya. Setelah tersingkir pahit dari Liga Champions, The Reds kembali menelan pil pahit di final Carabao Cup 2024/2025. Di Wembley, Minggu (16/3/2025), Liverpool tak berdaya menghadapi Newcastle United. Dua gol cepat dari Dan Burn dan Alexander Isak membuat Liverpool tertinggal jauh, sebelum Federico Chiesa hanya mampu memperkecil kedudukan di masa injury time. Kegagalan mempertahankan trofi yang mereka raih musim lalu semakin menambah derita Liverpool.
Kesedihan tersebut bermula Selasa (11/3), ketika Liverpool tersisih dari babak 16 besar Liga Champions oleh Paris Saint-Germain. Bertanding di Anfield, Liverpool kalah adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Bulan Maret, yang seharusnya menjadi bulan penuh kebahagiaan, justru berubah menjadi mimpi buruk bagi Si Merah.
Kini, satu-satunya harapan Liverpool hanya tertuju pada Liga Inggris. Berada di puncak klasemen dengan keunggulan 12 poin atas Arsenal, Liverpool dituntut bangkit dari keterpurukan untuk meraih gelar juara liga ke-20.
"Hasil yang mengecewakan, penampilannya juga mengecewakan. Sangat berbeda rasanya dibandingkan setelah laga melawan PSG. Saya rasa ini pertama kalinya saya kalah dalam dua laga beruntun, tapi mungkin itu efek karena kami sudah memasuki fase akhir kompetisi," ungkap manajer Liverpool, Arne Slot, kepada ESPN.
Slot menambahkan, "PSG dan Newcastle adalah dua tim yang sangat bagus, dengan gaya bermainnya masing-masing. Kami sudah tahu sejak laga di St James’ Park, bahwa akan sulit mengalahkan mereka. Ini pekan yang berat, tapi juga pekan di mana kami memperlebar jarak di puncak menjadi 12 poin, jadi tidak terlalu buruk. Tapi, yang pasti dua laga terakhir tidak sesuai keinginan kami."
