BolaSepak – Wesley Fofana, bek termahal Chelsea yang diboyong dengan harga fantastis 80 juta Euro (Rp 1,3 triliun) dari Leicester City pada musim panas 2022, justru lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan ketimbang di lapangan hijau. Rekor transfernya kini lebih dikenal karena catatan cedera panjangnya daripada penampilan gemilangnya.
Cedera hamstring yang dialaminya awal Desember lalu menambah deretan panjang masalah kesehatan Fofana. Usia 24 tahun, seharusnya menjadi puncak performa seorang pesepakbola, namun bagi Fofana, angka tersebut lebih identik dengan absensi panjang. Belum ada kepastian kapan pemain berpaspor Prancis ini bisa kembali merumput.

Kondisi ini memaksa pelatih Enzo Maresca untuk melakukan rotasi pemain belakang secara drastis. Ia bahkan memanggil beberapa pemain akademi, seperti Josh Acheampong (18 tahun) yang bermain penuh saat Chelsea ditahan imbang Crystal Palace akhir pekan lalu. Langkah darurat lainnya adalah memanggil kembali pemain pinjaman, termasuk Aaron Anselmino (19 tahun) dari Boca Juniors, dan kemungkinan besar Trevoh Chalobah dari Palace.
Sepanjang kariernya di Stamford Bridge, Fofana baru mencatatkan 32 penampilan di semua kompetisi. Ironisnya, jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan total hari absennya akibat cedera, yang mencapai angka fantastis 87 kali! Riwayat cederanya memang mengerikan, dimulai dari patah pergelangan kaki di Leicester, hingga cedera lutut, ACL, dan kini hamstring di Chelsea. Kontraknya yang panjang hingga 2029 pun kini menjadi pertanyaan besar, apakah investasi besar Chelsea akan membuahkan hasil? Atau justru menjadi beban finansial yang tak terhindarkan?