BolaSepak – Igor Tudor, pelatih anyar Juventus, memilih bungkam saat ditanya soal performa buruk pendahulunya, Thiago Motta. Sikap diplomatis Tudor ini mengemuka setelah ia ditunjuk menggantikan Motta yang dipecat akhir pekan lalu. Kontrak Tudor bersama Si Nyonya Tua berlaku hingga akhir musim ini.
Motta sendiri harus menerima surat pemecatan setelah Juventus menelan dua kekalahan beruntun di Serie A. Hasil minor tersebut membuat Juventus terdepak dari empat besar klasemen sementara. Kegagalan Motta tak hanya terlihat di liga domestik. Di Liga Champions, Juventus tersingkir oleh PSV Eindhoven di babak play-off, dan di Coppa Italia mereka disingkirkan Empoli di perempat final.
Padahal, Motta baru saja diangkat menjadi pelatih Juventus di awal musim ini dengan kontrak hingga 2027. Namun, performa mengecewakan memaksa manajemen Juventus untuk mengambil keputusan tegas.
Menanggapi performa Juventus di bawah kepemimpinan Motta, Tudor memilih untuk tidak berkomentar. Ia lebih fokus pada tugas barunya dan enggan mengkritik keputusan-keputusan yang telah diambil sebelumnya. "Saya tak ingin mengomentari apa yang terjadi sebelumnya. Saya akan fokus pada pekerjaan saya mulai sekarang. Mengomentari keberhasilan atau kegagalan orang lain bukanlah hal yang sopan," ujar Tudor, seperti dikutip dari BolaSepak.
Tudor menambahkan bahwa ia akan fokus pada kerja sama tim dan menciptakan suasana positif. "Kita perlu bekerja sama, menghadirkan semangat juang, dan memperbaiki strategi secara taktis. Kita harus tajam, namun juga tepat sasaran," tegasnya. Ia menekankan pentingnya bekerja keras di semua aspek tanpa mengabaikan detail, seraya menyadari besarnya tanggung jawab yang diembannya.
