BolaSepak – Erik ten Hag, mantan pelatih Manchester United yang kini berstatus pengangguran, melontarkan pernyataan kontroversial. Dalam wawancara dengan ESG Stories, pria asal Belanda itu menyoroti mentalitas pemain sepakbola modern yang menurutnya terlalu sensitif. Pernyataan ini sontak memicu spekulasi, apakah ia menyindir mantan anak asuhnya, Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho?
Ten Hag, dengan lugas, menyatakan bahwa pemain sepakbola masa kini mudah tersinggung jika menerima kritik. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang memiliki mental baja, menurutnya. "Generasi saya terbiasa dengan kritik yang lebih gamblang," tegas Ten Hag, seperti dikutip BBC. "Jika saya menerapkan metode kepelatihan saya pada pemain saat ini, motivasi mereka akan anjlok. Mereka akan tersinggung," tambahnya.
Pernyataan Ten Hag ini tak lepas dari pengalamannya menangani Manchester United. Hubungannya dengan Ronaldo dan Sancho memang sempat memanas. Ronaldo meninggalkan Old Trafford di akhir tahun 2022 setelah mengungkapkan kekecewaannya kepada Ten Hag. Sementara itu, Sancho, yang juga berseteru dengan sang pelatih, dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada Januari 2023 dan kini bermain untuk Chelsea.
Kegagalan Ten Hag membawa Manchester United berprestasi, berujung pada pemecatannya pada November lalu. Saat itu, Setan Merah terdampar di posisi 14 klasemen Liga Inggris. Apakah pernyataan Ten Hag ini merupakan refleksi atas kegagalannya membangun hubungan baik dengan para pemainnya? Atau sekadar kritik terhadap mentalitas pemain muda saat ini? Pertanyaan itu masih menjadi bahan perdebatan. Yang jelas, pernyataan Ten Hag ini telah memicu perbincangan hangat di dunia sepakbola.
