BolaSepak – Kekalahan AS Roma 0-1 atas AZ Alkmaar di Afas Stadion, Jumat (24/1/2025) dini hari WIB, memicu kemarahan pelatih Claudio Ranieri. Ia tak habis pikir dengan blunder fatal anak asuhnya yang berujung gol kemenangan Troy Parrott di menit ke-80. Gol tersebut, menurut Ranieri, merupakan buah dari peringatannya yang diabaikan tim.
Keunggulan AZ bermula dari sebuah lemparan ke dalam di area pertahanan Roma yang gagal diantisipasi dengan baik. Serangan balik cepat yang diprediksi Ranieri pun terjadi, dan enam pemain AZ berhasil menerobos pertahanan I Lupi hingga akhirnya Parrott mencetak gol. "Sungguh tak bisa dipercaya! Kebobolan dari lemparan ke dalam," geram Ranieri kepada Sky Sports. "Saya sudah memperingatkan tim tentang serangan balik cepat mereka. Kami seharusnya tidak terjebak dalam transisi seperti itu."
Pelatih kawakan ini menambahkan kekecewaannya dengan menyebut kesalahan fatal tersebut sebagai ciri khas permainan Roma, terutama saat laga tandang. "Ini tipe gol yang terlalu sering kami lihat. Kami tidak cukup cermat, cerdas, atau tajam. Kami membuat kesalahan yang luar biasa," sesalnya. Ranieri secara gamblang mengakui kelemahan timnya dalam menghadapi situasi-situasi kritis. "Ya, beginilah kami. Jelas, kami belum dibangun untuk mengatasi situasi seperti ini," akunya.
Hasil ini membuat Roma terpuruk di peringkat 21 klasemen Liga Europa dengan raihan sembilan poin dari tujuh pertandingan. Paulo Dybala dan kawan-kawan kini menghadapi tantangan berat untuk lolos ke babak selanjutnya. Kekalahan pahit ini menjadi tamparan keras bagi ambisi Roma di kancah Eropa.