BolaSepak – Kekalahan telak 1-5 yang diderita Timnas Indonesia dari Australia di Stadion Internasional Sydney, Kamis (20/3) sore WIB, ternyata menyimpan cerita pilu. Dua peluang emas yang gagal dikonversi di awal laga, menurut kiper Australia Mat Ryan, berpotensi mengubah jalannya pertandingan secara signifikan.
Skuad Garuda mengawali laga dengan cukup menjanjikan. Sundulan Jay Idzes yang menyambut tendangan bebas berhasil dihentikan kiper Mat Ryan. Lebih mengejutkan lagi, wasit memberikan penalti kepada Indonesia, namun eksekusi Kevin Diks malah membentur mistar gawang. Kegagalan memanfaatkan dua momen krusial ini menjadi bumerang bagi Indonesia.
Setelahnya, Australia, yang dikenal dengan julukan Socceroos, langsung tancap gas. Empat gol beruntun tercipta melalui penalti Martin Boyle, disusul gol-gol dari Nishan Velupillay, Jackson Irvine, dan Lewis Miller. Indonesia baru mampu membalas satu gol lewat Ole Romeny. Ironisnya, Irvine kembali mencetak gol di akhir laga, memastikan kemenangan telak Australia.
Ryan, yang juga kapten tim, mengakui kemenangan timnya terbilang terlalu meyakinkan. "Saya kira skornya sedikit menyanjung kami," akunya kepada AFP. "Di awal permainan, mereka punya dua peluang emas, dan apabila mereka mengonversi salah satunya menjadi gol, pertandingannya bisa saja akan berbeda."
Meski begitu, Ryan menekankan pentingnya momentum dalam olahraga. "Momentum itu sebuah hal yang penting di dalam olahraga dan kami sudah memulai momentum kemenangan itu sekarang di jendela (FIFA) yang penting, dan penting bagi kami untuk belajar dan terus membaik," tambahnya. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia untuk lebih jeli memanfaatkan peluang di laga-laga mendatang.
