BolaSepak – Tensi memanas antara Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, dan Javier Tebas, bos LaLiga. Perang komentar ini bermula dari protes Real Madrid atas kepemimpinan wasit pada laga melawan Espanyol yang berakhir dengan kekalahan 0-1. Real Madrid mengajukan komplain ke Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), merasa dirugikan. Situasi semakin memanas setelah Real Madrid TV menuding LaLiga ‘dinodai oleh Negreira’, merujuk pada kasus dugaan suap wasit kepada wakil presiden Komite Wasit Spanyol.
Tebas langsung membalas tudingan tersebut. Ia menyebut Real Madrid berusaha merusak reputasi kompetisi dan narasi yang dibangun klub tersebut tidak berdasar. “Madrid ingin merusak kompetisi. Mereka membangun narasi puncaknya adalah catatan yang mereka terbitkan beberapa hari lalu. Ini adalah kisah korban yang salah, dan analisis buruk terhadap Kasus Negreira, sebuah isu yang sedang diselidiki,” tegas Tebas seperti dikutip dari Marca.
![Perang Kata Ancelotti dan Bos LaLiga, Siapa yang Salah? 2 Perang Kata Ancelotti dan Bos LaLiga, Siapa yang Salah?](https://bolasepak.co.id/wp-content/uploads/2025/02/17417746-a4df-4b45-afc3-9e0dd7105da0_169.jpg)
Ancelotti tak tinggal diam. Ia meminta Tebas untuk lebih tenang dan tak asal menuduh klubnya. “Tebas perlu tenang, tak ada yang kehilangan akal sehat di sini. Kami hanya meminta penjelasan untuk memperbaiki sistem yang, dari apa yang saya dengar, tak ada yang senang dengannya,” ujar Ancelotti jelang laga Madrid vs Atletico. Ia menambahkan, “Yang lain tidak senang karena mereka pikir itu sistem yang menguntungkan Real Madrid, tetapi ketika Madrid ingin mengubah sistem, yang lain menolaknya.”
Tebas kembali menyerang dengan menyindir Real Madrid yang mengkritik wasit, padahal klub tersebut merupakan bagian dari dewan direksi RFEF hingga November 2023 dan tak pernah bersuara soal perbaikan sistem wasit. Melalui akun X-nya, Tebas menulis, “Carlo, tetap tenang… Kompetisi Spanyol tidak tercemar, dan kami semua menginginkan perbaikan dalam organisasi wasit dan kami telah menuntutnya selama beberapa waktu. Namun, anehnya Real Madrid, yang begitu khawatir sekarang, menjadi bagian dari Dewan Direksi RFEF hingga November 2023… dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Saat itu, sudah berbulan-bulan berlalu sejak kasus "Negreira" diketahui, tapi sementara itu, Real Madrid TV terus menghibur kita dengan video-video "objektif" tentang wasit. Mengapa tidak ada usulan ke Federasi atau LaLiga?”
Perang komentar ini pun menyoroti permasalahan sistem perwasitan di Spanyol dan hubungan rumit antara klub-klub besar, federasi, dan LaLiga. Publik pun menunggu bagaimana RFEF akan merespon protes Real Madrid dan apakah perang komentar ini akan berdampak pada kompetisi LaLiga selanjutnya.