BolaSepak – Gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions setelah disingkirkan Feyenoord, AC Milan kini menatap laga krusial di Serie A. Pelatih Rossoneri, Sergio Conceicao, tak tanggung-tanggung, menyebut pertandingan melawan Torino di Stadio Olimpico Grande Torino, Minggu dini hari WIB (23/2/2025), sebagai final Liga Champions.
Kekalahan agregat 1-2 dari Feyenoord membuat Milan harus berjuang keras untuk mengamankan posisi empat besar klasemen Serie A, syarat mutlak untuk kembali mentas di kompetisi elit Eropa musim depan. Saat ini, Milan tertahan di peringkat ketujuh dengan koleksi 41 poin dari 24 pertandingan, tertinggal lima poin dari Juventus yang menempati posisi keempat.

Conceicao menekankan pentingnya laga kontra Torino. Ia meminta Christian Pulisic dan rekan-rekannya untuk tampil habis-habisan. "Tak perlu diragukan lagi, ini pertandingan penentu," tegas Conceicao, seperti dikutip dari BolaSepak. "Torino adalah lawan yang tangguh, mereka meraih tujuh kemenangan beruntun sebelum kalah dari Bologna. Secara historis, ini selalu laga sulit bagi Milan."
Namun, pelatih asal Portugal itu tetap optimis. Ia menginstruksikan timnya untuk fokus dan memperlakukan laga ini dengan serius. "Sikapnya harus sama: besok adalah final Liga Champions kami. Setiap pertandingan harus diperlakukan seperti itu," tandasnya. Conceicao juga mengakui kekuatan Torino, khususnya gelandang andalan mereka, Ricci. "Mereka punya pemain-pemain menarik, dan cara mereka bermain menunjukkan ambisi besar. Kami harus menampilkan performa terbaik dan mengendalikan permainan," pungkas Conceicao. Pertandingan ini diprediksi akan berjalan sengit dan menentukan nasib Milan di kancah Eropa musim depan.