BolaSepak – Timnas Indonesia U-20 bersiap menghadapi tantangan berat di Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar di Shenzhen, China pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Garuda Muda tergabung di Grup C bersama Iran, Uzbekistan, dan Yaman, sebuah grup yang menjanjikan persaingan sengit dalam perebutan tiket ke babak gugur. Lantas, bagaimana rekam jejak Indonesia di laga pembuka Piala Asia U-20 di bawah arahan pelatih Indra Sjafri?
Pelatih Indra Sjafri bukanlah sosok asing di kancah Piala Asia U-20. Ia pernah memimpin Indonesia dua kali sebelumnya, yakni pada edisi 2014 di Myanmar dan 2018 di Indonesia. Pengalaman di dua edisi tersebut memberikan gambaran menarik tentang potensi timnas di laga perdana Piala Asia U-20 2025.
Pada 2014, Indonesia mengawali kiprahnya dengan kekalahan telak 1-3 melawan Uzbekistan di Stadion Thuwunna. Gol-gol Dostonbek Khamdamov, Zabikhillo Urinboev, dan Otabek Shukurov membungkam Indonesia, hanya Paulo Sitanggang yang mampu membalas satu gol. Catatan pahit ini menjadi catatan sejarah yang perlu diwaspadai.
Berbeda dengan edisi 2018. Menjadi tuan rumah, Indonesia memulai perjalanan dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Taiwan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman (dua gol) menjadi pahlawan kemenangan di laga tersebut. Kemenangan ini tentu menjadi modal berharga dan harapan bagi timnas di edisi 2025.
Kini, di Piala Asia U-20 2025, Indonesia akan menghadapi Iran di laga pembuka pada 13 Februari di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium. Pertanyaan besar pun muncul: akankah Jens Ravens dan kawan-kawan mampu menorehkan hasil positif dan mengulangi keberhasilan 2018, ataukah kembali terulang mimpi buruk 2014? Rekam jejak di laga pertama Piala Asia U-20 di bawah Indra Sjafri menjadi pertimbangan penting dalam memprediksi peluang Indonesia.