BolaSepak – Timnas Indonesia U-20 bersiap menghadapi tantangan berat di Piala Asia U-20 2025 di China. Ini akan menjadi penampilan ke-19 Garuda Muda di ajang bergengsi tersebut. Namun, bagaimana performa Indonesia di edisi-edisi sebelumnya? Apakah catatan sejarah mampu menjadi bekal menuju kesuksesan di turnamen yang berlangsung 12 Februari hingga 1 Maret 2025 mendatang?
Indonesia tergabung di Grup C bersama Uzbekistan, Yaman, dan Iran. Sejumlah laga uji coba telah dijalani skuad asuhan Indra Sjafri, termasuk turnamen mini di Sidoarjo yang menghasilkan catatan menang atas India (4-0) dan kalah dari Yordania dan Suriah.
Dari 18 edisi sebelumnya, Indonesia hanya sekali merasakan manisnya gelar juara, tepatnya pada tahun 1961. Kala itu, Indonesia dan Burma berbagi gelar juara setelah bermain imbang tanpa gol hingga babak tambahan. Selain itu, Indonesia juga pernah menjadi runner-up dua kali (1967 dan 1970) dan meraih peringkat ketiga pada 1962. Namun, sejarah juga mencatat 10 kali kegagalan lolos dari fase grup dan empat kali terhenti di perempat final.
Dari total 73 pertandingan yang dilakoni, Indonesia menorehkan 27 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 32 kekalahan. Timnas U-20 Indonesia mencetak 115 gol dan kebobolan 123 gol.
Tantangan berat menanti di Piala Asia U-20 2025. Indra Sjafri dan anak asuhnya dibebani target tinggi: lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile. Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia minimal harus menembus semifinal. Mampukah Indra Sjafri mengukir sejarah baru dan membawa Indonesia ke pentas dunia? Kita nantikan kiprah Garuda Muda di China.
