BolaSepak – Debut Abdukodir Khusanov bersama Manchester City berakhir pahit. Bek asal Uzbekistan yang baru didatangkan dari Lens itu menjadi biang keladi gol cepat Chelsea di laga Minggu dini hari WIB. Kegagalannya menyundul bola ke arah kiper Ederson di menit ketiga berujung gol Noni Madueke, membuka skor 1-0 untuk The Blues. Meski City akhirnya menang 3-1 berkat gol Gvardiol, Haaland, dan Foden, penampilan Khusanov hanya bertahan hingga menit ke-54 sebelum digantikan John Stones. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
Ternyata, kendala komunikasi menjadi faktor utama. Pelatih Pep Guardiola mengungkapkan kepada Sky Sports bahwa Khusanov belum menguasai bahasa Inggris. "Dia tidak bisa berbahasa Inggris, jadi saya tidak berbicara dengannya," ujar Guardiola singkat. Ia menambahkan bahwa Khusanov baru mengikuti satu atau dua sesi latihan bersama tim utama. Minimnya interaksi dan arahan langsung dari Guardiola, yang diakibatkan hambatan bahasa, diduga menjadi penyebab blunder fatal sang pemain di laga debutnya.
Meskipun Guardiola tetap memberikan dukungan, mengatakan Khusanov "akan baik-baik saja", tetapi pernyataan tersebut justru menimbulkan pertanyaan. Apakah City terlalu terburu-buru memainkan Khusanov? Atau, apakah ada persiapan khusus yang kurang matang untuk pemain baru yang minim penguasaan bahasa Inggris? Pertanyaan-pertanyaan ini kini menjadi sorotan tajam di tengah euforia kemenangan City atas Chelsea. Ke depannya, adaptasi Khusanov di lingkungan baru dan kemampuannya berkomunikasi dengan rekan setim akan menjadi kunci keberhasilannya di Etihad Stadium.