BolaSepak – Kegagalan Arsenal mendatangkan striker baru di bursa transfer musim panas dan Januari lalu menjadi sorotan tajam. Absennya penyerang andal dinilai sebagai faktor utama yang menghambat langkah Meriam London dalam perburuan trofi musim ini. Pertanyaan besar pun muncul: siapa yang bertanggung jawab atas keputusan kontroversial ini?
Alan Shearer, legenda sepak bola Inggris sekaligus komentator, terang-terangan mengungkapkan rasa penasarannya. Ia mempertanyakan pihak yang mengambil keputusan untuk tidak merekrut striker baru, khususnya mengingat urgensi kebutuhan tersebut sudah terlihat sejak musim lalu. Buktinya, top skor Arsenal musim lalu justru diraih oleh Bukayo Saka, seorang winger, dengan torehan 20 gol. Leandro Trossard menyusul di posisi kedua dengan 17 gol.
Meskipun memiliki Gabriel Jesus, tajamnya sang penyerang asal Brasil menurun drastis. Kondisi ini memaksa Mikel Arteta, manajer Arsenal, untuk menempatkan Kai Havertz sebagai false nine. Situasi semakin pelik dengan rentetan cedera yang menimpa lini depan Arsenal. Jesus, Saka, dan Havertz semuanya mengalami cedera serius, meninggalkan lini serang Arsenal dalam kondisi kritis.
Kemenangan telak 7-1 atas PSV Eindhoven di Liga Champions seolah menjadi kamuflase atas masalah fundamental Arsenal. Sebelum laga tersebut, Arsenal justru kesulitan menghadapi West Ham United dan Nottingham Forest. Shearer pun menegaskan, "Kita perlu tahu siapa yang membuat keputusan itu. Siapa yang memutuskan untuk tidak mendapatkan seorang striker pada Januari atau di awal musim?"
Menurutnya, kekurangan striker menjadi kelemahan fatal Arsenal. "Mereka butuh satu penyerang musim panas lalu, apalagi di Januari. Tidak ada keraguan lagi bagi saya bahwa mereka bisa saja memenangi liga di titik sekarang ini kalau punya seorang striker bagus. Striker-striker besar itu membuat perbedaan di laga-laga besar," tegas Shearer. Misteri di balik keputusan manajemen Arsenal ini pun semakin mengundang spekulasi.
