BolaSepak – Aksi Lionel Messi yang dianggap melanggar aturan fair play dalam laga Inter Miami melawan New York City FC berbuntut panjang. Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) menjatuhkan denda kepada La Pulga atas tindakannya yang dinilai sebagai pelanggaran “tangan di wajah/kepala/leher dari sosok di kubu lawan”. Besaran denda yang dijatuhkan MLS kepada Messi dan rekan setimnya, Luis Suarez, tidak dipublikasikan.
Insiden tersebut terjadi setelah peluit panjang berbunyi, di mana Messi terlihat mengarahkan tangannya ke arah leher asisten pelatih NYCFC, Mehdi Ballouchy. Menanggapi kontroversi ini, pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, yang juga mantan rekan setim Messi di Barcelona dan Timnas Argentina, memberikan komentarnya.
"Sulit berkomentar banyak. Berada di lapangan langsung memberikan perspektif yang berbeda. Kadang kita melihat wasit membuat kesalahan," ujar Mascherano. Ia menambahkan, "Memahami emosi pemain dalam sepak bola membutuhkan pengalaman langsung di lapangan. Sulit menilai hanya dari layar televisi. Mengontrol emosi memang terkadang sulit."
Mascherano juga menyoroti kecenderungan media untuk membesar-besarkan insiden tersebut. "Di Argentina, ada pepatah, apa yang terjadi di lapangan, biarlah tetap di lapangan. Yang terpenting, kami harus fokus pada pertandingan berikutnya," tegasnya.
Inter Miami sendiri berhasil melewati babak selanjutnya setelah mengalahkan Sporting Kansas City di leg kedua babak pertama CONCACAF Champions Cup 2025. Kemenangan ini membawa Messi dan timnya melangkah ke babak 16 besar. Namun, kasus ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya sportivitas dan pengendalian emosi di lapangan hijau.
