Rahasia di Balik Kebangkitan Raphinha: Sebuah Telepon yang Ubah Segalanya

BolaSepak – Raphinha, winger andalan Barcelona, nyaris meninggalkan Camp Nou. Performa kurang meyakinkan di dua musim pertamanya membuat namanya santer dikaitkan dengan kepindahan. Namun, sebuah

Redaksi

Rahasia di Balik Kebangkitan Raphinha: Sebuah Telepon yang Ubah Segalanya
COLLABMEDIA.NET ADS 1

BolaSepak – Raphinha, winger andalan Barcelona, nyaris meninggalkan Camp Nou. Performa kurang meyakinkan di dua musim pertamanya membuat namanya santer dikaitkan dengan kepindahan. Namun, sebuah telepon dari pelatih baru, Hansi Flick, mengubah segalanya. Kini, pemain asal Brasil itu menjelma menjadi bintang utama Blaugrana.

Statistiknya musim ini sungguh mencengangkan. Dalam 42 pertandingan di semua kompetisi, Raphinha telah mencetak 27 gol dan 20 assist. Lebih impresif lagi, ia menjadi top skor sementara Liga Champions dengan koleksi 11 gol. Bandingkan dengan dua musim sebelumnya di mana ia hanya mampu mencetak 10 gol di masing-masing musim, dengan tambahan 12 assist di musim pertamanya dan 13 assist di musim keduanya.

Rahasia di Balik Kebangkitan Raphinha: Sebuah Telepon yang Ubah Segalanya
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Performa yang dianggap biasa-biasa saja di awal kariernya di Barcelona membuat Raphinha dihadapkan pada spekulasi transfer. Ia bahkan mengaku sempat mempertimbangkan untuk hengkang. Namun, kedatangan Flick sebagai pengganti Xavi Hernandez menjadi titik balik. Percakapan awal dengan pelatih asal Jerman itu meyakinkan Raphinha untuk bertahan.

"Beberapa hal tidak berjalan sesuai rencana. Saya menjalani musim yang tak sesuai harapan dan saya melihat orang-orang meminta saya pergi, bahwa saya tak cukup baik untuk klub, dan setiap hari ada berita bahwa saya akan pergi," ungkap Raphinha kepada Globo.

"Setelah Copa America, Hansi menelepon saya dan meminta saya untuk datang ke latihan sebelum membuat keputusan apa pun, bahwa dia ingin berbicara dan mengandalkan saya," lanjutnya. "Itu merupakan faktor penting dalam keputusan untuk bertahan. Setelah berbicara dengan istri saya, saya bilang kepadanya bahwa jika Flick orang yang adil dan melihat kinerja para pemain dalam latihan, saya akan memberinya waktu sepekan untuk menyukai saya sebagai pemain dan dia takkan menyesalinya. Saya pikir itu berhasil," jelas Raphinha.

Kini, Barcelona berpeluang meraih treble winners. Mereka memimpin klasemen La Liga dengan 60 poin, melaju ke semifinal Copa del Rey, dan lolos ke perempatfinal Liga Champions. Mereka juga telah memenangkan Piala Super Spanyol. Semua berkat sebuah telepon dan sebuah keputusan yang mengubah segalanya bagi Raphinha.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post

Tinggalkan komentar

COLLABMEDIA.NET ADS 2