BolaSepak – Kejutan transfer Julian Alvarez ke Atletico Madrid ternyata menyimpan cerita pilu di baliknya. Bukan persaingan dengan Erling Haaland yang menjadi penyebab utama, melainkan kekecewaan mendalam karena absen di final Liga Champions musim lalu. Penyerang Argentina itu mengaku tak dimainkan saat Manchester City menjuarai kompetisi bergengsi tersebut, sebuah fakta yang terus menghantuinya hingga akhir musim.
Alvarez, yang hanya menyaksikan timnya mengalahkan Inter Milan 1-0 dari bangku cadangan, mengungkapkan kekecewaannya itu. "Ada orang-orang yang ingin bermain di laga-laga penting. Saya tidak bermain di final Liga Champions, dan juga minim menit bermain di semifinal. Saya ingin terlibat di pertandingan-pertandingan seperti itu," ujarnya kepada media Spanyol, AS. Kekecewaan itu, rupanya, terus membayangi performanya sepanjang musim 2023/2024.
Keputusan untuk meninggalkan Etihad Stadium pun diambil Alvarez tanpa sepengetahuan Pep Guardiola. Ia bahkan mengaku tak menyampaikan niatnya secara langsung kepada sang manajer. "Saya bukan tipe orang yang suka mengirim pesan, tapi saya mengerti apa yang dia rasakan. Percakapan terakhir saya dengan Pep adalah ungkapan terima kasih atas dua tahun yang luar biasa dengan banyak gelar," jelas Alvarez.
Pengalaman membela Timnas Argentina di Olimpiade Paris 2024, di mana ia satu tim dengan Giuliano Simeone (putra Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid), dipercaya semakin memperkuat tekadnya untuk pindah. Kepindahan ini pun menjadi babak baru dalam karier Alvarez, menjauh dari bayang-bayang Haaland dan mengejar kesempatan bermain di laga-laga krusial.
