BolaSepak – Pengangkatan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menyisakan satu detail menarik. Kluivert membawa dua asisten pelatih berpengalaman, Alex Pastoor dan Deny Landzaat. Nama Pastoor khususnya, menarik perhatian karena rekam jejaknya yang gemilang dalam membina pemain muda, salah satunya adalah Denzel Dumfries, bintang Inter Milan dan Timnas Belanda.
Pastoor, yang pernah menukangi tujuh klub berbeda – Excelsior, NEC Nijmegen, Slavia Praha, AZ Alkmaar, Sparta Rotterdam, SCR Altach, dan Almere City – memiliki reputasi mentereng. Ia bahkan sukses membawa tiga klub tersebut promosi ke Eredivisie. Namun, lebih dari sekadar prestasi tim, Pastoor dikenal sebagai pelatih yang jeli melihat potensi pemain muda.
Dumfries, yang kini menjadi andalan di Inter Milan dan Timnas Belanda, merupakan bukti nyata kemampuan Pastoor. Ia memberikan debut kepada Dumfries di tim utama Sparta Rotterdam pada Februari 2015, saat pemain muda itu baru berusia 18 tahun. Tidak berhenti di situ, Pastoor kemudian menjadikan Dumfries sebagai pilihan utama di sektor bek kanan, memberikannya kesempatan bermain konsisten dalam 31 laga di Jupiler League yang membawa Sparta promosi ke Eredivisie. Kepercayaan Pastoor ini berbuah manis. Dumfries kemudian dilirik Heerenveen, lalu PSV Eindhoven, sebelum akhirnya bergabung dengan raksasa Italia, Inter Milan.
Di bawah asuhan Pastoor, Dumfries mencatatkan 70 penampilan dengan torehan dua gol dan lima assist. Kini, dengan pengalamannya yang luar biasa, Pastoor diharapkan mampu mengulang kesuksesannya di Timnas Indonesia, mengolah talenta-talenta muda Tanah Air menjadi bintang kelas dunia seperti Dumfries. Kehadirannya di jajaran kepelatihan Timnas Indonesia tentu menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola Indonesia.