BolaSepak – Kekhawatiran Timnas Bahrain jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia sirna sudah. Persepsi negatif yang sempat terbangun akibat kontroversi pertandingan sebelumnya di Riffa, kini tergantikan oleh kekaguman akan keramahan masyarakat Indonesia. Imbang 2-2 yang diwarnai gol kontroversial di masa injury time tahun lalu, sempat memicu reaksi keras netizen Indonesia di media sosial Bahrain, bahkan hingga mengedit nama-nama tempat di Google Maps. Ancaman digital itu membuat Bahrain sempat meminta pertandingan di Indonesia digelar di tempat netral.
Namun, kedatangan mereka akhir pekan lalu langsung disambut hangat. Alih-alih menemukan suasana tegang, Bahrain justru dibuat takjub oleh keramahan penduduk lokal. Hal ini diungkapkan langsung oleh Manajer Timnas Bahrain, Mahmoud Riyad, melalui akun Instagram Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA). "Semuanya berjalan lancar, masyarakat Indonesia juga orangnya luar biasa ramah-ramah," katanya.

Senada dengan Riyad, bek Bahrain, Ahmed Bughammar, juga memberikan testimoni positif. Meskipun mengaku kelelahan akibat perjalanan panjang, ia memuji kebaikan masyarakat Indonesia. "Kami harus melalui perjalanan panjang, tapi kami tidak capek. Orang-orang Indonesia luar biasa baik, tapi cuacanya di sini panas juga," ujar Bughammar. Pernyataan kedua pemain ini seakan menjadi bukti nyata bahwa persepsi negatif yang sempat beredar di dunia maya, tak mencerminkan realita di lapangan. Keramahan Indonesia berhasil mencairkan suasana dan mengubah pandangan tim tamu.