BolaSepak – Kejutan besar mengguncang dunia sepakbola Indonesia. Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, yang diumumkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir awal Januari lalu, kini diwarnai pengakuan mengejutkan dari salah satu pemain andalannya, Marc Klok. Gelandang naturalisasi tersebut membuka tabir hubungannya dengan pelatih asal Korea Selatan itu, mengungkapkan sisi lain yang tak pernah terungkap sebelumnya.
Klok, yang tercatat 19 kali membela Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong dengan torehan empat gol dan satu assist, mengungkapkan pengalamannya yang tak menyenangkan. Terakhir kali bermain di bawah komando Shin Tae-yong pada laga kontra Irak di Piala Asia Januari 2024 lalu, Klok kemudian hanya menghuni bangku cadangan hingga akhirnya dicoret dari skuad.
"Dia benar-benar seorang diktator dan dia di atas grup," ungkap Klok kepada ESPN, mengungkapkan perilaku Shin Tae-yong yang otoriter. Pernyataan ini langsung menjadi sorotan publik, mengingat Shin Tae-yong selama ini dianggap sebagai sosok yang berjasa besar bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
Klok menambahkan, "Ini agak bertentangan. Di satu sisi, negara sangat memuji Shin Tae-yong, yang ada di sana selama lima tahun. Pemecatannya mengejutkan banyak orang. Dia sudah meraih suatu hal untuk pengembangan pemain dan negara." Pernyataan ini menunjukkan kontradiksi antara citra positif Shin Tae-yong di mata publik dengan pengalaman pahit yang dialami Klok. Pengakuan Klok kini membuka perdebatan baru mengenai kepemimpinan dan metode kepelatihan Shin Tae-yong selama memimpin Timnas Indonesia. Misteri di balik pemecatan Shin Tae-yong pun semakin terkuak, mengungkapkan dinamika yang kompleks di balik layar sepakbola nasional.