BolaSepak – Kemenangan Inter Milan atas Fiorentina dengan skor tipis 2-1 di Giuseppe Meazza, Selasa (11/2/2025) dini hari WIB, diwarnai kontroversi besar. Gol pembuka Nerazzurri yang awalnya dinyatakan sebagai gol Lautaro Martinez, ternyata berbuah polemik. Gol tersebut tercipta dari bunuh diri Marin Pongarcic di menit ke-28, berawal dari sepak pojok yang menjadi titik api kemarahan pelatih Fiorentina, Raffaele Palladino.
Palladino geram bukan kepalang. Ia menilai bola sudah melewati garis lapangan sebelum Alessandro Bastoni dari Inter berhasil menguasainya dan kemudian bola dibuang pemain Fiorentina. Kejadian ini memicu perdebatan sengit, mengingat teknologi garis gawang di Liga Italia hanya mencakup area mulut gawang, bukan seluruh garis lapangan. Sistem VAR pun tak mampu meninjau ulang insiden ini.
"Saya tak pernah mengkritik wasit, dan saya berjanji pada diri sendiri untuk tak pernah melakukannya. Namun, kami jelas sangat kesal dengan gol Inter. Bukan wasit yang saya salahkan, tapi protokol VAR," ungkap Palladino kepada Football Italia. Ia menambahkan, "Bola keluar sekitar 20 cm. Detail sekecil itu menentukan segalanya. Jika kita punya alat yang membantu wasit mengurangi kesalahan, kita tak boleh gagal mengintervensi kesalahan yang jelas seperti ini."
Kekecewaan Palladino semakin menjadi karena protokol VAR dinilai tak mampu menjangkau detail tersebut. "Protokol menyatakan VAR tak boleh intervensi dalam segala hal. Saya setuju VAR tak perlu intervensi dalam semua hal, tapi ini tidak benar. Kita berdebat dan pulang dengan perasaan marah," sesalnya.
Fiorentina sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Rolando Mandragora, namun Marko Arnautovic memastikan kemenangan Inter. Insiden gol kontroversial ini pun menjadi catatan kelam di laga tersebut, sekaligus mengungkap celah teknologi yang digunakan dalam pertandingan.
