BolaSepak – Manchester City kembali menelan pil pahit. Keunggulan yang sudah di depan mata sirna begitu saja. Kekalahan dramatis 2-3 dari Real Madrid di Etihad Stadium, Rabu dini hari WIB, dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, membuat legenda Arsenal, Thierry Henry, dibuat bingung. Dua gol Erling Haaland, termasuk satu penalti, tak mampu menghentikan comeback dramatis Los Blancos yang mencetak gol lewat Kylian Mbappe, Brahim Diaz, dan Jude Bellingham.
Ini bukan kali pertama Manchester City gagal mempertahankan keunggulan. Sepanjang musim ini, The Citizens berulang kali menjadi korban comeback dramatis. Mereka pernah bermain imbang 3-3 melawan Feyenoord setelah unggul 3-0, kalah 2-4 dari PSG setelah unggul 2-0, dan bahkan dibantai Sporting CP dengan skor 4-1 meski sempat memimpin lebih dulu. Di Liga Inggris pun, catatan mereka tak lebih baik; imbang 2-2 lawan Brentford, kalah 1-2 dari Brighton, imbang 1-1 dengan Everton, dan takluk 1-2 dari Manchester United, semua dengan gol lawan yang tercipta di menit-menit akhir pertandingan.
"Pertandingan ini, Anda tak perlu jenius untuk mempertanyakan kemampuan City menyelesaikan pertandingan dengan baik," kata Henry di CBS Sports, mengungkapkan kebingungannya atas penampilan inkonsisten tim asuhan Pep Guardiola. "Kita sudah sering membahas soal City yang kesulitan menang meski unggul duluan, pertahanan mereka yang rapuh, dan kesulitan membongkar pertahanan lawan. Hal itu terus berulang di setiap pertandingan dan lawan, di semua level," tambahnya.
Sorotan pun tertuju pada Guardiola. Apa yang sebenarnya salah dengan strategi sang manajer? Henry pun memberikan tanggapan singkat, "Anda harus bertanya langsung pada Guardiola. Mereka adalah tim yang sudah memenangkan segalanya, empat kali juara Liga Inggris berturut-turut." Namun, pertanyaan besar tetap menggantung: mampukah City mengatasi kelemahan fatal ini sebelum terlambat?
