BolaSepak – Kekalahan telak 5-1 Timnas Indonesia melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menyisakan luka mendalam. Meski sempat tampil apik di awal laga, dua gol cepat Australia di menit-menit awal babak pertama menghancurkan mental Garuda. Kegagalan Kevin Diks mengeksekusi penalti di awal pertandingan menjadi titik balik yang menentukan.
Dominasi Australia dimulai dari penalti yang sukses dieksekusi Martin Boyle di menit ke-18, menyusul pelanggaran Nathan Tjoe-A-On. Dua menit berselang, kesalahan Thom Haye dalam clearance dimanfaatkan Nishan Velupillay untuk mencetak gol kedua. Sebelum turun minum, Jackson Irvine menambah pundi-pundi gol Australia memanfaatkan bola muntah.
Babak kedua tak lebih baik. Dua gol tambahan Australia lewat skema tendangan sudut dicetak Lewis Miller dan kembali oleh Irvine semakin mempermalukan Garuda. Meskipun Ole Romenij mencetak gol debutnya untuk Indonesia, usaha Eliano Reijnders masih mampu dihentikan kiper Australia, Matthew Ryan.
Jackson Irvine, pemain terbaik laga ini, mengungkapkan rahasia kesuksesan Australia. "Begitu kami menembus lini tengah mereka dan lepas dari tekanan, kami langsung masuk kotak penalti dan mencetak gol," ujarnya. Ia menambahkan, "Kami memulai buruk (penalti), tapi merespons dengan baik. Kami menunjukkan berbagai elemen permainan kami."
Kekalahan ini memang menyakitkan, namun Indonesia berhasil mencetak gol ke gawang Australia untuk pertama kalinya dalam 41 tahun. Debut manis Ole Romenij menjadi satu-satunya catatan positif di tengah kekalahan telak ini. Indonesia kini berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan 6 poin.
Laga krusial selanjutnya menanti Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025. Pertandingan ini akan menentukan nasib Garuda dalam perebutan tiket Piala Dunia 2026. Akankah Garuda bangkit? Kita tunggu saja.
