BolaSepak – Kekalahan Liverpool 1-2 dari Newcastle United di final Carabao Cup Minggu lalu menyisakan satu pertanyaan besar: bagaimana caranya meredam Mohamed Salah? Jawabannya, tampaknya, terletak pada bek-bek muda yang piawai membaca pergerakan sang megabintang. Dalam laga tersebut, Mohamed Salah benar-benar dibuat frustrasi oleh Tino Livramento, bek sayap kiri Newcastle berusia 22 tahun.
Sepanjang 90 menit pertandingan, Salah seperti kehilangan taji. Ia tak mampu melepaskan satu pun tembakan ke gawang. Livramento, dengan satu tekel sukses dan empat kali sapuan, sukses membatasi pergerakan Salah dengan sangat efektif. Ironisnya, Livramento bahkan sempat melepaskan tembakan sendiri ke arah gawang Liverpool.

Kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Beberapa waktu lalu, di babak 16 besar Liga Champions, Salah juga dibuat mati kutu oleh Nuno Mendes, bek muda berusia 22 tahun dari Paris Saint-Germain. Dalam dua leg pertandingan tersebut, Mendes berhasil membatasi peluang-peluang berbahaya yang diciptakan Salah.
Pertanyaannya kini, apakah ini menandakan bahwa tim-tim lawan telah menemukan formula ampuh untuk meredam ketajaman Salah? Atau hanya sekadar kebetulan? Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap rahasia di balik keberhasilan para bek muda ini. Yang jelas, penampilan impresif Livramento dan Mendes memberikan pelajaran berharga bagi tim-tim yang akan menghadapi Liverpool di masa mendatang. Apakah ini awal dari era baru di mana para pemain muda mampu menandingi, bahkan mengalahkan, pemain bintang seperti Salah? Kita tunggu saja perkembangannya.