BolaSepak – Paris Saint-Germain (PSG) memasuki Liga Champions musim ini dengan pendekatan yang berbeda. Presiden klub, Nasser Al-Khelaifi, secara mengejutkan telah menghapus beban berat ‘harus juara’ dari pundak para pemainnya. Langkah ini diambil setelah bertahun-tahun PSG, klub yang dipenuhi bintang sejak diakuisisi pengusaha Qatar pada 2011, mendominasi Ligue 1 namun gagal meraih trofi Si Kuping Besar.
Kegagalan di final Liga Champions 2019/2020 melawan Bayern Munich dan tersingkir di semifinal musim lalu oleh Borussia Dortmund, menjadi pelajaran berharga. Al-Khelaifi kini menggeser fokus. Kepada Bild, ia menyatakan, "Tujuan kami bukan memenangkan Liga Champions. Tujuan kami adalah berjuang di setiap pertandingan, bermain sepak bola menyerang, dan menikmati permainan."
Ia menambahkan, "Kami memiliki pemain untuk memenangkan Liga Champions tahun ini, tahun depan, atau delapan tahun lagi. Yang terpenting adalah fondasi tim." Pernyataan ini mengindikasikan pergeseran strategi jangka panjang PSG, mengutamakan pembangunan tim yang solid ketimbang mengejar kemenangan instan. Al-Khelaifi mengakui proses transformasi ini membutuhkan waktu, tetapi yakin PSG akan menjadi kekuatan yang tangguh di masa depan.
"Pemain bintang di PSG adalah ‘tim’," tegasnya. "Semangat tim adalah hal istimewa bagi saya, dari para pemain di lapangan, pemain cadangan, staf medis, dan semua orang di balik layar." Dengan beban juara yang telah dilepaskan, PSG siap menghadapi tantangan berat di babak 16 besar melawan Liverpool, leg pertama pada Kamis (6/3) dini hari WIB. Akankah strategi baru ini membuahkan hasil gemilang bagi raksasa Prancis tersebut? Kita tunggu saja.
