BolaSepak – Ragnar Oratmangoen, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan preferensi posisinya di lapangan. Bukan posisi bertahan yang menjadi pilihannya, melainkan area yang lebih dekat dengan gawang lawan. Pemain berusia 27 tahun ini, yang telah mencatatkan sembilan penampilan bersama skuad Garuda, ternyata lebih nyaman bermain menyerang.
Debutnya yang gemilang mencetak gol saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 seakan menjadi bukti kemampuannya. Sejak saat itu, Ragnar menjadi andalan Shin Tae-yong, konsisten tampil sebagai starter. Seringkali ditempatkan di posisi winger kiri, ia juga beberapa kali dimainkan sebagai penyerang. Pengalamannya di Liga Belgia bersama Dender, bahkan lebih sering menempatkannya sebagai gelandang serang di belakang striker.
"Saya nyaman di banyak posisi menyerang, khususnya sebagai second striker karena saya senang menciptakan peluang. Posisi nomor 10 atau di sayap juga memberi saya kebebasan bergerak," ujar Ragnar kepada Kita Garuda. Kemampuannya menciptakan peluang dan mobilitas tinggi menjadi kunci performa apiknya di lapangan.
Lebih dari sekadar kemampuan di lapangan hijau, Ragnar juga menunjukkan dedikasi tinggi pada Indonesia. Ia resmi menjadi warga negara Indonesia pada Maret 2024. Pemain kelahiran Belanda berdarah Maluku ini bahkan dengan bangga menceritakan proses menghafal lagu Indonesia Raya, yang kini menjadi lagu kebangsaan yang ia nyanyikan dengan penuh rasa cinta. "Saya bisa menghafalnya dengan cepat, dan sering menyanyikannya bersama istri saya di rumah," tambahnya. Kemampuannya di lapangan dan kecintaannya pada Indonesia menjadikannya aset berharga bagi Timnas.
