BolaSepak – Wojciech Szczesny, kiper anyar Barcelona yang menggantikan Marc-Andre ter Stegen yang absen semusim, mengungkapkan perbedaan mencolok antara sepak bola Spanyol dan Italia. Setelah enam laga membela klub Catalan, penjaga gawang asal Polandia berusia 34 tahun itu mengakui adaptasi yang cukup berat. Meskipun sudah malang melintang di Eropa, pernah membela AS Roma dan Juventus, LaLiga ternyata menyajikan tantangan tersendiri.
Dari enam pertandingan, gawang Szczesny sudah delapan kali jebol, dengan hanya dua laga nirbobol. Performa yang kurang memuaskan, termasuk kartu merah di final Piala Super Spanyol dan dua blunder fatal di Liga Champions melawan Benfica, menunjukkan betapa beratnya adaptasi tersebut. Namun, Szczesny tak patah arang. Ia justru melihat perbedaan mendasar antara dua liga tersebut.
"Secara taktik, Italia sedikit lebih unggul," ungkap Szczesny dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport. "Tapi secara teknis, Spanyol jauh lebih maju. Di sini lebih banyak gol tercipta, dan permainan cenderung kurang terstruktur."
Perbedaan ini, menurut Szczesny, terletak pada filosofi permainan. Liga Spanyol, menurutnya, lebih menekankan aspek teknikal dan menyerang. "Saya harus beradaptasi dengan gaya bermain yang menawarkan banyak peluang dan menghasilkan banyak gol. Komunikasi di lapangan pun jadi lebih rumit karena pertahanan yang lebih maju," tambahnya.
Prioritas dalam mencetak gol juga berbeda. "Pentingnya unggul satu gol tidak sekuat di Italia," jelas Szczesny. "Di sini, kami terus menyerang, dan itu mengesankan. Kemarin kami menang 7-1 melawan Valencia, dan semua rekan setim saya merayakannya. Saya juga ikut merayakan, tapi tetap kesal karena kebobolan." Pengakuan jujur yang mencerminkan adaptasi yang masih terus ia jalani di kancah sepak bola Spanyol.