BolaSepak – Juventus tengah berada dalam performa terbaiknya di Liga Italia. Lima kemenangan beruntun telah memangkas jarak mereka dari puncak klasemen hingga hanya enam poin saja. Perubahan drastis ini terjadi setelah awal musim yang kurang meyakinkan. Awalnya, Juventus kesulitan meraih kemenangan, hanya menang lima kali dari 18 pertandingan Serie A sejak September 2024 hingga awal tahun ini. Ekspektasi tinggi terhadap permainan menyerang dan atraktif yang dijanjikan Thiago Motta, pelatih Juventus, belum terlihat.
Namun, setelah kekalahan dari Napoli, Dusan Vlahovic dan kawan-kawan menjelma menjadi tim yang berbeda. Kemenangan atas Inter Milan, sang pemuncak klasemen, menjadi bukti nyata kebangkitan mereka. Ironisnya, para pesaing Juventus justru mengalami penurunan performa. Inter Milan hanya meraih dua kemenangan dari enam pertandingan terakhir, Napoli bahkan lebih buruk dengan lima laga tanpa kemenangan, dan Atalanta juga terseok-seok dengan hanya tiga kemenangan dari sepuluh pertandingan terakhir.
Kondisi ini membuat Juventus kini hanya tertinggal enam poin dari Inter Milan, lima poin dari Napoli, dan tiga poin dari Atalanta. Peluang untuk merebut Scudetto pun terbuka lebar. Namun, Thiago Motta, pelatih Juventus, tetap realistis. Ia menekankan pentingnya konsistensi, terutama saat menghadapi Atalanta di laga kandang, Senin dini hari WIB. "Kami berharap beberapa pemain kembali dalam beberapa hari ke depan untuk mempersiapkan laga melawan Atalanta, salah satu tim terbaik di liga," ujar Motta kepada Sky Sport Italia. "Bermain di kandang, kami harus mengambil inisiatif dan tidak memberi ruang bagi Atalanta untuk menunjukkan kekuatan fisik dan taktik mereka," tambahnya. Pertandingan melawan Atalanta akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Juventus dalam perburuan gelar juara.
