BolaSepak – Presiden Federasi Sepakbola Panama (FEPAFUT), Manuel Arias, mendapat sanksi berat dari FIFA. Bukan karena korupsi atau skandal pengaturan skor, melainkan karena komentarnya yang merendahkan terhadap salah satu pemain timnas putri Panama, Marta Cox. Arias dijatuhi hukuman larangan beraktivitas selama enam bulan, hingga 14 Juli 2025. Selama masa hukuman tersebut, ia dilarang terlibat dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan sepakbola di federasi. Posisinya sementara digantikan oleh Wakil Presiden Fernando Arce.
Insiden ini bermula dari kritik pedas Marta Cox terhadap persiapan timnas putri Panama yang tampil memalukan di Piala Dunia Wanita 2023. Tim Panama tersingkir di fase grup setelah menelan tiga kekalahan beruntun. Cox menyoroti minimnya fasilitas dan dukungan yang diterima timnya. Alih-alih merespon kritik tersebut dengan bijak, Arias justru membalas dengan komentar yang sangat tidak pantas. Ia menyebut Cox "gendut" dan tidak mampu bergerak di lapangan, bahkan menambahkan bahwa Cox tidak mengetahui apa-apa tentang sepakbola Panama.
Pernyataan Arias yang kontroversial itu kemudian berbuntut panjang. FIFA turun tangan dan menjatuhkan sanksi tegas. Arias sendiri sempat mengeluarkan pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), mengakui telah menggunakan bahasa yang "disayangkan" dan seharusnya tidak digunakan. Namun, penyesalannya datang terlambat. Hukuman enam bulan dari FIFA menjadi bukti betapa seriusnya FIFA menyikapi kasus ini. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi para petinggi sepakbola dunia untuk lebih berhati-hati dalam berucap dan menghormati para pemain, terlepas dari gender dan prestasi mereka.
