BolaSepak – Kejutan tak terduga terjadi di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Atletico Madrid, yang unggul cepat atas Real Madrid, justru memilih strategi bertahan yang membuat kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, merasa heran. Pertandingan menegangkan yang berakhir dengan kemenangan Real Madrid lewat adu penalti 4-2, menyimpan cerita menarik di baliknya.
Memimpin 1-0 sejak menit ke-27 lewat gol cepat Conor Gallagher, Atletico seakan kehilangan agresivitasnya. Meskipun unggul cepat dan bermain di kandang sendiri, mereka justru lebih banyak menunggu dan mengandalkan serangan balik. Hal ini membuat Courtois, yang sepanjang laga melakukan tujuh penyelamatan krusial, bingung dengan taktik yang diterapkan pelatih Diego Simeone.

Dominasi penguasaan bola Real Madrid (62% berbanding 38%) tak mampu menembus pertahanan rapat Atletico. Bahkan, Los Blancos nyaris tersingkir di waktu normal andai penalti Vinicius Junior tidak melambung. Pertandingan pun harus ditentukan lewat drama adu penalti.
"Saya kira Atletico akan terus menyerang untuk mencetak gol kedua," ungkap Courtois kepada situs resmi UEFA. "Tapi saya terkejut mereka malah bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Mereka sebenarnya punya banyak peluang, bahkan lebih banyak dari kami, dan saya harus melakukan beberapa penyelamatan penting. Saya rasa mereka takut dengan kecepatan Vinicius Junior dan Mbappe dalam serangan balik kami," tambahnya.
Kekagetan Courtois tersebut menggambarkan betapa tak terduga strategi Atletico. Keputusan untuk bertahan setelah unggul cepat berbuah pahit bagi tim ibukota Spanyol tersebut, yang harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions.