BolaSepak – Keberhasilan Timnas Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia membuat media Vietnam geram. Salah satu media Vietnam, Soha, bahkan menyebut skuad Garuda sebagai "Belanda C" dalam sebuah artikelnya. Prestasi Indonesia sebagai satu-satunya wakil ASEAN yang mampu bersaing di putaran ini, bahkan mengalahkan tim-tim kuat seperti Australia dan Arab Saudi, membuat mereka tak nyaman.
Indonesia, yang saat ini berada di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan raihan 6 poin, telah menorehkan sejarah baru bagi sepak bola ASEAN. Kemenangan gemilang 2-0 atas Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno menjadi bukti nyata kekuatan Garuda. Keberhasilan ini jauh melampaui pencapaian Vietnam pada tahun 2022 yang hanya meraih 3 poin.
Namun, yang menjadi sorotan utama media Vietnam adalah kebijakan naturalisasi pemain yang diterapkan PSSI. Soha mempertanyakan apakah kebijakan ini sesuai dengan regulasi FIFA, merujuk pada kekhawatiran sebagian penggemar sepak bola Belanda yang berharap FIFA melarang praktik naturalisasi seperti yang dilakukan Indonesia.
Artikel Soha yang terbit 22 November 2024, menuding program naturalisasi memecah belah penggemar sepak bola Indonesia dan menciptakan tim yang dinilai "terlalu Eropa", "terlalu Belanda". Mereka bahkan menyamakan Timnas Indonesia dengan "Belanda C", mengungkapkan adanya ketidaknyamanan di kalangan lawan, khususnya di Asia Tenggara, yang kini harus berhadapan dengan tim yang dinilai berbeda.
Meski demikian, Soha mengakui bahwa kebijakan naturalisasi yang dilakukan PSSI tidak melanggar aturan FIFA. Media tersebut membandingkan langkah Indonesia dengan praktik naturalisasi yang dilakukan China dengan pemain asal Brasil dan Prancis dengan pemain imigran. Soha menyimpulkan bahwa perdebatan seputar naturalisasi selalu menghadirkan dua sisi, pro dan kontra, namun yang terpenting adalah kepatuhan terhadap aturan FIFA.