BolaSepak – Tottenham Hotspur semakin terpuruk. Kekalahan memalukan 1-2 dari Leicester City di kandang sendiri Minggu malam WIB membuat kapten tim, Son Heung-min, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Hasil ini membuat Spurs semakin dekat dengan zona degradasi, menghuni posisi ke-15 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan raihan 24 poin, hanya unggul delapan poin dari Wolverhampton Wanderers yang berada di zona merah.
Gol cepat Richarlison di babak pertama sempat memberikan harapan bagi pendukung Spurs. Namun, keunggulan tersebut sirna seketika di babak kedua. Dua gol balasan dari Jamie Vardy dan Billa El Khannouse dalam tempo singkat membalikkan keadaan dan menenggelamkan Tottenham Hotspur Stadium dalam kesedihan.
Rentetan hasil buruk terus menghantui Spurs. Enam kekalahan dari tujuh laga terakhir menjadi bukti nyata krisis yang tengah melanda tim asuhan Ange Postecoglou. Sejak awal Desember, mereka hanya mampu mengumpulkan lima poin, performa yang hanya lebih baik dari Southampton yang berada di dasar klasemen.
Kegagalan ini pun membuat posisi Postecoglou sebagai manajer mulai dipertanyakan. Son, yang terlihat sangat frustrasi, mengungkapkan kesedihannya pasca pertandingan. "Ini benar-benar menyakitkan. Apalagi kami unggul di babak pertama, lalu kebobolan dua gol dalam waktu singkat. Itu membuat kami kehilangan semangat dan ini benar-benar sore yang membuat frustrasi," ungkap Son kepada AFP.
Lebih lanjut, Son menambahkan, "Kami tidak bisa beralasan kelelahan karena kami baru saja keluar dari ruang ganti. Mungkin kami sedikit lengah. Kami kehilangan konsentrasi dan sedikit lengah. Jika kami seperti itu, tim mana pun di Premier League bisa menghukum kami. Kami memang tidak cukup bagus dan terkadang membuat kesalahan di momen krusial. Mengecewakan sekali tidak bisa mendapat tiga poin dan kebobolan gol-gol seperti ini." Pertanyaan besar kini muncul: mampukah Spurs bangkit dari keterpurukan ini?