BolaSepak – Kemenangan Liverpool 2-0 atas Bournemouth di pekan ke-24 Liga Inggris, Sabtu (1/2/2025) WIB, diwarnai kontroversi. Mohamed Salah mencetak dua gol, salah satunya dari titik putih, memicu protes keras dari kubu tuan rumah. Keputusan wasit Darren England memberikan penalti untuk Liverpool dipertanyakan karena dianggap inkonsisten.
Gol pertama Liverpool berawal dari hadiah penalti setelah Lewis Cook dinilai melanggar Cody Gakpo. Tayangan ulang menunjukkan Gakpo tampak sedikit tersandung sendiri sebelum kontak dengan Cook. Meski demikian, wasit England tetap menunjuk titik putih, keputusan yang kemudian didukung VAR. VAR menilai Cook memang melakukan pelanggaran dengan menjegal betis Gakpo.
Namun, pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai keputusan wasit tersebut menunjukkan standar yang tidak konsisten dalam penerapan aturan di Liga Inggris. Iraola membandingkan insiden tersebut dengan kejadian serupa yang dialami Bournemouth saat melawan Brentford, di mana pelanggaran yang menurutnya lebih jelas tidak diberikan penalti.
“Itu mungkin hanya sentuhan ringan. Saya belum melihat ulang tayangannya, tapi saya rasa dia tersandung setelah sentuhan ringan,” ujar Iraola kepada Daily Echo. “Saya hanya bisa bilang, kejadian yang sama persis terjadi pada Evanilson saat melawan Brentford. Saya bilang yang satu itu lebih jelas, jadi saya menerimanya. Anda memberikan penalti pada yang satu, dan yang lainnya tidak,” tambahnya. “Namun, ketika Anda menolak yang satu dan kemudian memberikan kepada yang lainnya, maka saya akan komplain,” tegasnya. Kekecewaan Iraola menunjukkan bahwa konsistensi pengambilan keputusan wasit masih menjadi sorotan di Liga Inggris.