BolaSepak – Leicester City harus menelan kekalahan pahit dan tersingkir dari Piala FA. Keputusan kontroversial wasit yang mengesahkan gol offside Harry Maguire di masa injury time menjadi penyebab utama kekecewaan The Foxes. Kekalahan dramatis 1-2 di Old Trafford, Sabtu dini hari WIB (8/2/2025), meninggalkan rasa getir bagi tim tamu. Meskipun sempat unggul lewat gol Bobby De Cordova-Reid, gol-gol Joshua Zirkzee dan Maguire membalikkan keadaan.
Gol Maguire yang menjadi penentu kemenangan Manchester United inilah yang memicu kontroversi besar. Upaya Maguire memanfaatkan umpan Bruno Fernandes dari tendangan bebas terbukti offside secara kasat mata. Ketidakhadiran VAR di babak keempat Piala FA semakin memperkeruh suasana. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memang menerapkan kebijakan baru musim ini, baru menggunakan VAR mulai babak kelima. Keputusan ini, menurut FA, bertujuan untuk menciptakan kesetaraan kesempatan bagi semua klub peserta.
![Wasit Buta? Leicester Tersingkir Tragis Akibat Gol Offside Maguire! 2 Wasit Buta? Leicester Tersingkir Tragis Akibat Gol Offside Maguire!](https://bolasepak.co.id/wp-content/uploads/2025/02/leicester-city_169.jpeg)
Manajer Leicester, Ruud van Nistelrooy – mantan pemain Manchester United – dengan tegas menyatakan kekecewaannya. Ia menolak anggapan kekalahan timnya disebabkan oleh gol di masa injury time, yang sering dikaitkan dengan era Sir Alex Ferguson. "Kami bukan kalah karena Fergie time, kami kalah karena offside. Ini tak perlu terjadi," tegasnya kepada ITV, seperti dikutip BBC. Van Nistelrooy menambahkan, "VAR, Anda punya keputusan berjarak sentimeter, beberapa inchi. Ini urusan setengah meter, jelas sekali." Ia menilai timnya layak mendapatkan hasil imbang, bahkan berpeluang menang jika pertandingan berlanjut.
Ketidakhadiran VAR dalam laga ini menjadi sorotan tajam. Banyak yang mempertanyakan bagaimana sebuah gol offside yang begitu jelas bisa lolos dari pengawasan wasit. Kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang standar kepastian dan keadilan dalam kompetisi sebesar Piala FA. Kekalahan Leicester pun terasa semakin pahit karena diwarnai kontroversi yang sulit diterima.