BolaSepak – Manchester United lolos ke babak selanjutnya Piala FA dengan kemenangan dramatis 2-1 atas Leicester City di Old Trafford, Sabtu dini hari. Namun, kemenangan Setan Merah tersebut diwarnai kontroversi besar. Gol penentu kemenangan yang dicetak Harry Maguire di masa injury time terindikasi offside berdasarkan tayangan ulang.
Keunggulan Leicester lebih dulu hadir lewat gol Bobby de Cordova-Reid. Namun, Joshua Zirkzee dan Maguire sukses membalikkan keadaan untuk MU di babak kedua. Gol Maguire, yang lahir dari situasi tendangan bebas Bruno Fernandes, menjadi pusat perhatian. Rekaman pertandingan memperlihatkan sang kapten berada dalam posisi offside saat menceploskan bola ke gawang.
Ketiadaan VAR di babak keempat Piala FA musim ini menjadi penyebab gol tersebut tetap disahkan. Keputusan FA untuk hanya menerapkan VAR mulai babak kelima, terlepas dari status klub peserta, menuai kritik. Pada musim-musim sebelumnya, VAR sudah digunakan sejak babak ketiga dan keempat jika tuan rumah adalah klub Premier League. Perubahan kebijakan ini dinilai sebagai upaya penyetaraan kondisi antar klub.
Legenda Manchester United, Roy Keane, tak segan melontarkan kecaman. Ia menilai tim asuhan Ruben Amorim beruntung lolos dan hakim garis gagal menjalankan tugasnya dengan baik. "Hakim garis seharusnya melihatnya. United lolos dari hukum malam ini," tegas Keane di ITV. Kekecewaan Keane semakin lengkap dengan performa MU yang menurutnya jauh dari kata memuaskan. Reaksi serupa bermunculan di media sosial, dengan banyak penggemar sepak bola mempertanyakan keputusan wasit yang dinilai merugikan Leicester. Kemenangan MU pun terasa pahit bagi sebagian pihak.
