BolaSepak – Kekalahan telak 1-5 Timnas Indonesia dari Australia di Sydney menyisakan pekerjaan rumah besar bagi skuad Garuda. Calvin Verdonk, bek Timnas Indonesia, mengingatkan timnya untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam menghadapi situasi bola mati. Dua gol Australia yang bersumber dari tendangan sudut menjadi pelajaran berharga jelang laga hidup mati melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025).
"Meskipun Bahrain mungkin tak sekuat Australia dalam hal bola mati, kita harus lebih baik lagi dalam mengantisipasi situasi tersebut," tegas Verdonk kepada awak media, Sabtu (22/3). Ia menekankan pentingnya memenangkan duel udara di situasi set-piece untuk mencegah kebobolan. "Ini yang harus benar-benar kita pahami," tambahnya.
Pemain NEC Nijmegen ini juga berkomentar mengenai pergeseran posisinya di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert. Ia kini bermain sebagai bek kiri dalam formasi tiga bek, berbeda dengan posisinya sebelumnya. Posisi bek kiri yang biasa ia tempati kini diisi oleh Dean James. Namun, Verdonk mengaku tak masalah dengan perubahan tersebut.
"Saya nyaman bermain bersama Dean James. Dia tampil luar biasa di Eredivisie musim ini. Kita bisa bermain bersama, meskipun posisi kita sama. Kita lihat saja nanti," pungkas Verdonk. Pertandingan melawan Bahrain akan menjadi ujian sesungguhnya bagi pertahanan Timnas Indonesia, dan kewaspadaan terhadap bola mati menjadi kunci keberhasilan.
