BolaSepak – Arsenal sukses mempermalukan Manchester City dengan skor telak 5-1 di Emirates Stadium, Minggu (2/2/2025) malam WIB. Kemenangan ini sekaligus menorehkan catatan sejarah baru bagi The Gunners dan menjadi pukulan telak bagi ambisi The Citizens. Lima gol Arsenal dicetak oleh Martin Odegaard, Thomas Partey, Myles Lewis-Skelly, Kai Havertz, dan Ethan Nwaneri, sementara Erling Haaland hanya mampu membalas satu gol untuk tim tamu.
Ini merupakan kemenangan kedua Arsenal atas Manchester City dalam lima pertemuan terakhir, menunjukkan peningkatan performa signifikan tim asuhan Mikel Arteta. Dengan hasil ini, Arsenal kokoh di posisi kedua klasemen sementara Premier League, meski masih tertinggal enam poin dari Liverpool yang berada di puncak. Sementara itu, kekalahan ini membuat Manchester City tertahan di peringkat keempat, hanya unggul satu poin dari Bournemouth yang menghuni posisi ketujuh. Situasi ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi tim asuhan Pep Guardiola.
Pertandingan tersebut juga diwarnai sejumlah fakta menarik yang dirangkum dari Opta:
- Manchester City telah kebobolan tiga gol dalam tiga menit pertama pertandingan Liga Inggris musim ini, rekor yang sama dengan Ipswich dan Wolves.
- Myles Lewis-Skelly (18 tahun 129 hari) menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Premier League melawan juara bertahan sejak Wayne Rooney melakukannya untuk Everton melawan Arsenal pada Maret 2003 (17 tahun 150 hari).
- Manchester City sudah kebobolan 4 gol atau lebih dalam satu pertandingan sebanyak empat kali musim ini, rekor terbanyak dalam satu musim di bawah arahan Pep Guardiola.
- Mikel Arteta kini tak terkalahkan dalam lima pertandingan melawan Manchester City (menang 2, seri 3), menyamai rekor terpanjang yang pernah dicapai manajer lain melawan Pep Guardiola, yaitu Thomas Tuchel (2016-2021) dan Juergen Klopp (2021-2022).
- Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly mencatatkan sejarah sebagai dua pemain berusia 18 tahun atau lebih muda yang mencetak gol untuk tim yang sama dalam satu pertandingan Liga Inggris sejak Everton vs Fulham pada April 2007 (James Vaughan & Victor Anichebe).
Kemenangan dramatis Arsenal ini tentu saja menjadi sorotan utama, sekaligus bukti bahwa persaingan di Premier League musim ini masih sangat ketat dan penuh kejutan.