BolaSepak – Mikel Arteta, pelatih Arsenal, mengungkapkan perbedaan signifikan antara situasi yang dihadapinya saat mengambil alih Arsenal dan situasi yang dihadapi Ruben Amorim, pelatih baru Manchester United. Amorim, yang mulai menangani Setan Merah pada pertengahan November 2024, telah melewati 12 pertandingan dengan catatan yang kurang memuaskan: empat kemenangan, dua imbang, dan enam kekalahan. Namun, menurut Arteta, Amorim mendapatkan kesempatan yang lebih baik dibanding dirinya dulu.
Pelatih asal Spanyol ini menyatakan bahwa ia menghadapi tantangan yang jauh lebih berat ketika bergabung dengan Arsenal di tengah musim. "Ruben punya lebih banyak pengalaman daripada saya saat itu, jadi dia berada dalam posisi yang lebih baik, dan tanpa adanya pandemi Covid," ujar Arteta. Ia menambahkan, "Membutuhkan waktu untuk menerapkan ide-ide Anda, terutama gaya bermain dan penjelasannya. Ketika Anda memiliki begitu banyak pertandingan, itu sangat sulit. Saya mengerti situasinya."
Arteta menjelaskan bahwa setiap manajer memiliki tujuan berbeda saat ditunjuk. "Terkadang tujuannya hanya meningkatkan performa tim, meningkatkan pemain tertentu, dan terkadang untuk mengubah klub secara keseluruhan. Itu dimensi pekerjaan yang sangat berbeda," tegasnya. Pernyataan ini seolah menyiratkan bahwa ia menghadapi tugas yang lebih kompleks di Arsenal dibandingkan yang dihadapi Amorim di Manchester United.
Kedua tim akan beradu di putaran ketiga Piala FA pada 12 Januari 2025, pertandingan yang akan menjadi ujian bagi Amorim dan kesempatan bagi Arteta untuk menunjukkan perbedaan pendekatan kepelatihan mereka. Akankah pengalaman Amorim membuahkan hasil lebih baik daripada pengalaman Arteta di masa lalu? Kita nantikan.